Soul of Business

Hasil gambar untuk pohon beringin
Soul of Business
Ketika bisnis kita mulai terlihat berbunga, timbul rasa rakus dalam diri kita untuk segera melebarkannya ke bidang bisnis yang lain. Secara naluriah manusia memang punya sifat seperti itu, seperti sebuah tantangan, yang ini saja bisa masa yang lain tidak bisa....
Tapi banyak yang tidak menyadari, kalau itu seperti sebuah jebakan kehidupan.
Bangun bisnis, dibuat sistemnya, setelah sistem dirasakan bisa berjalan, dan bisa di tinggal, cari bisnis lain, bangun lagi, buat sistemnya lagi, dst. Ada yang bilang "Fokus jadi pengusaha, jangan fokus ke usahanya", atau "Bisnis jalan, ownernya jalan-jalan". Shit! Ini omongan pebisnis kelas pedagang asongan...
Bisnis bukan sekedar sistem, bisnis juga bukan sekedar menghasilkan uang. Bisnis ada "soul"-nya, ada "vision" dalam bisnis. Ketika anda baru membangun sebuah bisnis, kemudian tergiur untuk membangun bisnis yang lain, maka saya yakin 100% bisnis pertama anda akan kehilangan "soul"-nya, dia akan berjalan seperti robot saja.
Contoh sederhana deh....
Kalau anda bangun rumah, sudah bikin gambar, sudah bikin perencanaan, semua tukang sudah bekerja sesuai tugas masing2. Dalam proses pembangunan rumah tersebut, coba perhatikan, ada perbedaan yg sangat signifikan ketika anda sering datang untuk mengontrol pembangunan rumah tsb dengan anda tidak pernah datang sama sekali. Pasti hasilnya akan sangat jauh berbeda, padahal ketika anda datang itu tidak ngapa-ngapain, cuma nongkrong doang.

Begitupun sebuah bisnis, akan ada perbedaan besar ketika anda di dalam bisnis tersebut secara fisik & pikiran dengan anda biarkan saja bisnis tersebut berjalan tanpa kehadiran anda. Ingat, walaupun dalam bisnis anda sudah berjalan sistem yang sangat canggih, itu bukan berarti bisnis anda sudah tidak butuh anda, sistem hanya meng-otomatisasi pekerjaan berulang, sedangkan bisnis itu sendiri butuh visi dan jiwa pemiliknya. Dan ketika bisnis kehilangan visi dan jiwa pemiliknya, kehancuran tinggal menunggu waktu.
Sebenernya gampang, ada banyak "blue-print" yang bisa kita jadikan contoh, lihat Mark Z, Bill Gates, Hilton, dsb. Perhatikan saat mereka merintis bisnis, jangan perhatikan sekarang...
Biarkan bisnisnya yang menggurita, jangan anda yang menggurita, bedanya dimana?
Kalau anda yang menggurita. Buka binis A, nggak lama buka lagi bisnis B, baru jalan sebulan, buka bisnis C. Ciri-cirinya, setiap bisnis baru yang dibuka sering nggak nyambung. Terlihat seperti hebat sih, tapi percayalah pasti keropos. PALUGADA (apa loe mau gw ada) sesungguhnya adalah bisnis orang-orang yang frustasi dan tidak punya visi...
Tapi, jika anda fokus membesarkan bisnis yang ada, suatu saat bisnis anda yang membuatnya menggurita, bukan anda. Dan setiap bisnis anda membuka atau meng-akusisi bisnis baru, biasanya nyambung dan terintegrasi. Coba perhatikan Facebook, Google, atau konglomerasi lainnya.
Jujur aja, saya sih nggak kagum sama orang yang buka bisnis itu, bisnis ini, bisnis a, bisnis b, dengan cepat, itu mah tinggal tunggu waktu aja. Saya lebih salut sama orang yang terus-menerus menekuni bisnis yang sama, sampai dia benar-benar hebat....
Gunakan prinsip "Pohon Beringin", tumbuh besar baru melebar, bukan melebar dulu untuk tumbuh, berat pasti. Sesungguhnya, melompat-lompat adalah cara tercepat untuk mati....
Rully K

Postingan populer dari blog ini

Tipe - tipe Pembelajar : Analogi Gelas

MENEMUKAN HARTA KARUN PUSAKA TERPENDAM

"FISIOGNOMI CINA (BENTUK WAJAH BERDASARKAN 5 ELEMEN)"