TOP RESOURCES INDONESIA

Bulan Suci Ramadhan, menurut data internal facebook di negara tertentu (termasuk Indonesia) dipergunakan lebih banyak untuk membaca informasi, belanja online & berhubungan dengan teman & keluarga & komunitasnya lebih intens. Bagaimana memanfaatkan momentum Ramadhan bagi kita para ABE Prenuer? Facebook memberikan data yang valid berdasarkan internal data dari tahun sebelumnya. seperti : apa yang dibicarakan? kapan mereka online? bagaimana mereka belanja? tentunya jika kita cerdas, akan dapat memanfaatkan momentum bulan Ramadhan untuk menjemput rejeki lebih banyak & penuh berkah. aminnn. inilah data resmi dari facebook : apa yang relevan dengan bisnis ABE kita? ya HEALTH! bahkan di tahun lalu menyamain persentase pembicaraan tentang FASHION yang sebelumnya mendominasi! artinya semakin banyak orang yang “melek” dengan KESEHATAN & karena puasa berkaitan erat dengan kesehatan pencernaan, usus & lambung. maka tidakkah anda melihat potensi pasa

Beberapa hari yang lalu saya mendapat pertanyaan yang menarik dari salah seorang teman FB melalui inbox. Apa sih hubungannya lebih mudah dapat uang dengan memprogram pikiran bawah sadar?  Kan kalau mendapat uang yang perlu kita lakukan adalah dengan bekerja keras dan cerdas. Pertanyaan dia muncul karena beberapa hari ini saya mempromosikan kelas salah satu mentor saya yang batch selanjutnya diadakan tgl 1 April nanti. Kelas Golden Shadow, kelas yang mengajarkan menggunakan gambar untuk memprogram bawah sadar. Penasaran dia semakin tinggi ketika beberapa kali saya memposting hasil dari beberapa alumni ketika mempraktekkan teknik dari kelas tersebut. Pada saat itu sih saya memberikan penjelasan seadanya karena memang pas lagi gak mood :v . OK, sekarang lewat note ini saya mau jelasin agak lebih detail ya kenapa bawah sadar ada hubungannya juga dengan penghasilan kita. Secara teori bawah sadar mengontrol 80%-90% perilaku kita . Bagaimana kita bersikap

JAKARTA  -  BANYAK  perusahaan yang baru berjalan beberapa tahun tiba-tiba gulung tikar akibat bangkrut. Tidak jarang pula perusahaan besar tanpa diduga mengalami pailit.  Berbagai pertanyaan muncul, apa penyebab perusahaan-perusahaan tersebut bangkrut? Sementara perusahaan lain mampu bertahan dan bahkan berkembang dengan penghasilan setiap tahun terus meningkat. Berikut beberapa faktor penyebab perusahaan mengalami pailit: 1. Tidak mampu menangkap kebutuhan konsumen Sebuah perusahaan harus mampu menangkap kebutuhan konsumen agar layanan atau produk yang diberikan diterima pasar. Namun, jika hal itu diabaikan apa yang dihadirkan perusahaan akan sia-sia karena tidak dapat diserap konsumen akibat tidak sesuai dengan kebutuhan mereka. 2. Terlalu fokus pada pengembangan produk Fokus terhadap pengembangan produk merupakan hal yang baik dan harus dipertahankan. Namun, apa jadinya jika terlalu fokus terhadap hal tersebut? Selain melupakan kebutuhan konsumen, perusahaan yang

Dulu aku pernah diajarin oleh ayahku, pada saat membutuhkan jawaban ketika menghadapi sesuatu yg pelik/sulit, maka caranya begini : - ambil wudhu, baca alfatihah dan sampaikan permasalahanmu dalam hati, baca sholawat. - buka Al-Qur'an dengan mata ditutup, biarkan Al-Quran membuka dengan sendirinya. - setelah Al-Qur'an terbuka, lihat halaman sebelah kanan (di arah tangan kanan) . - lihatlah ayat di baris ke 7 (tujuh) dari atas. Ingat, baris ketujuh, bukan ayat ketujuh. - bacalah, dan lihat artinya di terjemahan Al-Qur'an. Pasti ayat tersebut menjawab permasalahan Anda. Baca terjemahan ayat tersebut dan resapilah, lalu hubungkan dengan permasalahan Anda. Pasti terjawab. Bila tidak percaya silahkan Buktikan. Diajarkan oleh ayahku, Bpk. Abdul Haris. (Alfi Hidayat - CEO & Founder GMG)