Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2016

MELAWAN ALFAMART & INDOMARET

Gambar
Seorang peserta seminar menelpon saya, "Pak, saya memiliki 1 minimarket di Bekasi yang berdiri 3 tahun yang lalu berkat inspirasi seminar Bapak. Alhamdulillah saat ini saya fokus mengelola minimarket saya, omsetnya sudah di atas 7 juta per hari." "Tetapi 4 bulan yang lalu buka Indomaret berjarak 2 ruko di sebelah kiri saya dan 1 bulan yang lalu buka lagi Alfamart berjarak 4 ruko di sebelah kanan saya, omset saya langsung terjun bebas, saat ini hanya 1 juta per hari. Sudah pasti rugi dan saya bingung harus bagaimana. Apa sarannya Pak?" Saya jawab, "Alfamart dan Indomaret itu sangat kuat karena memiliki banyak cabang, tetapi dibalik kekuatan itu sebenarnya ada kelemahan. Yakni tidak mudah untuk menambah jenis produk (karena sudah diatur seragam dari pusat). Nah toko bapak kan hanya satu, jadi gampang untuk mengubah juga menambah jenis produk yang dijual, dan ada 1001 produk yang dibutuhkan orang yang mereka tidak jual." "Silakan Bapak masih

"Tidak ada yang salah dan benar,"

Gambar
Dulu, pada 20 tahun lalu, setiap tahun saya ke Italy, dan kadang mampir ke Spanyol, Yunani, Inggris, Jerman, Belanda, atau Perancis. Sejak krisis moneter 1998, mulai jarang, dan sekarang sudah 10 tahun lebih tidak ke Eropa. Eropa selalu penuh dengan kejayaan sejarah, kekuasaan, raja, perang, dan kebesaran masa lalu. Inggris, Jerman, Belanda, adalah kekuasaan2 besar dunia masa lalu, ketika Amerika dan Australia masih sangat terbelakang. Museum2 Eropa selalu hebat luar biasa, b angunan kunonya membuat orang tercengang dan takjub. Sepuluh tahun terakhir, setiap tahun saya selalu ke Amerika beberapa kali, dan tidak lagi ke Eropa. Amerika penuh dengan masa depan dan imaginasi. Amerika adalah tentang Disney Land, Telsa, Silicon Valley, Google, dan iPhone. Penuh dengan mimpi dan keinginan ambisi menjadi hebat di masa depan. Kalau Eropa kebelakang, dan Amerika ke depan, Asia hidup di masa kini, dengan hedonistis nya yang kuat, dan idea akan “living for today” menjadi kebiasaan baru kita. A

Omong kosong

Gambar
Tadi waktu ngobrol dengan teman teman. Kami semua tertawa ketika salah satu teman membacakan pesan Melalui group WA soal uang baru mirip uang china. Salah satu teman mengatakan malas membaca pesan WA yang kadang isinya hanya Share berita dari sumber engga jelas dan lagi yng dibahas hanya pepesan kosong. Engga bisa buat kita maju. Apalagi dapat peluang bisnis. Apa ada yng lebih penting dari bisnis? Tanpa uang apa bisa kita menjalankan agama dengan sempurna ? Tanpa  uang apa bisa laksanakan tanggung jawab kepada keluarga?. Tanpa uang apa bisa kita bayar sumbangan amal yang setiap acara keagamaan ormas datang kirim proposal? Tanpa uang apa bisa kita bayar pajak untuk ongkosi APBN ? Tanpa uang apa bisa cinta di aktualkan? Demikian celoteh teman. Sekarang ini aneh! Apapun yang engga penting di bahas. Sedikit sedikit tersinggung. Sedikit sedikit merasa di nistakan. Sedikit sedikit ajak orang demo. Ahok ngomong keras dibilang engga santun. Ahok nangis di bilang drama. Semua salah. Sedikit s

‘Karena ini adalah kesalahanku’,

Gambar
Gold morning, Li Ka-shing, konglomerat asal Hong Kong yang juga pernah menjadi orang terkaya di Asia, pernah mengalami musibah pada tahun 1996 dimana putra tertuanya, Victor Li, diculik oleh gangster Hong Kong bernama Cheung Tze-keung, yang kemudian meminta uang tebusan senilai HK$ 2 milyar. Alih-alih menghubungi polisi, Mr. Li justru memenuhi tuntutan si penculik dengan memberikan uang tebusan seperti yang diminta. Mr. Li bertemu dengan Cheung dirumahnya, ‘Aku hanya memegang  uang tunai sebesar HK$ 1 milyar. Kalau kau mau, aku bisa pergi ke bank dan mengambil sisanya.’ Setelah berdiskusi dengan teman-temannya, Cheung memutuskan untuk menerima uang HK$ 1 milyar itu saja (setara Rp1.7 trilyun). Sebelum Cheung beranjak pergi, Mr. Li berkata sekali lagi, ‘Kau telah memperoleh sejumlah uang yang lebih dari cukup untuk kau habiskan hingga sisa hidupmu. Selagi masih ada kesempatan, sebaiknya kau pergi jauh dan jangan pernah kembali lagi, carilah pekerjaan yang jujur dan jadilah orang yang

Tetapkan Tujuanmu Setinggi Mungkin

Gambar
Gold Morning, Tetapkan tujuanmu setinggi mungkin, setelah itu lepaskan, jangan pernah pikirkan kapan, seberapa lama dan bagaimana itu akan terjadi, karena itu bukan urusanmu, itu urusan pemilik alam semesta ini. Yang harus kamu lakukan adalah membuat langkah2 kecil yang searah dengan tujuanmu. Ketika kamu konsisten dengan langkah2 kecilmu, maka diperjalan akan muncul momentum yg akan melontarkanmu kearah tujuan itu, sehingga kamu bisa sampai lebih cepat. Kapan momentum itu da tang, tidak pernah ada yang tahu, yang jelas, momentum itu hanya akan datang kepada mereka yang secara konsisten melakukan langkah-langkah kecil yang searah dengan tujuannya. Momentum itu tidak akan pernah datang kepada mereka yang hanya bermimpi tanpa melakukan apa-apa. Itu sebabnya banyak orang gagal mencapai tujuan karena terlalu sibuk memikirkan bagaimana dan kapan tujuan itu tercapai... Ketekunan mengalahkan kepintaran... Selamat Tahun Baru  2017 sukses untuk kita semua! # AffiliateLIFE