Trust untuk Seorang Pemimpin

Hasil gambar untuk leadership


Dalam kepemimpinan yang baik, sangat dibutuhkan sebuah “trust” dari para pemimpin. Dan disemua negara kepercayaan public terhadap kepemimpinan para pemimpinnya, sedang menuruh drastis.
Dalam lecture-nya “ Trust and Communication in Revolutionary Times” Prof Ngaire Woods di Oxford Strategic Leadership Program, memberikan 3 langkah sederhana bagaimana seharusnya para pemimpin itu mampu untuk menjadi lebih baik.
Pertama: “Mobilizing Vision: From Self-Interest to Public Interest”, menjalankan visi menjadi kenyataan dan harus berbasis pada kepentingan public dan bukan kepentingan pribadi. Membuat kerja nyata yang jelas untuk kepentingan banyak orang, bukan dirinya sendiri, bukan kelompoknya sendiri, bukan kepentingan groupnya sendiri.
Kedua: “ From Corruption to Integrity”, dari korupsi menuju integritas. Ini memang perang yang sulit, apalagi ketika semua pemimpin kebanyakan tertangkap basah sedang dalam transaksi korupsi. Dan mereka masih saja memimpin terus dan kembali pada kekuasaan. Integritas jadi sebuah kemewahan yang dibutuhkan.
Ketiga: “ From Incompetence to Competence.”, dari tidak kompeten menjadi kompeten. Kepemimpinan butuh “mau” dan “mampu”. Kalau tidak mampu menggerakan dan menyelesaikan pekerjaannya, susah juga. Kemampuan dilihat dari hasil kerja. Sementara terlalu banyak yang bermain dengan kata saja, tanpa sebuah kerja nyata.
Menurut Prof. Ngaire Woods, bila ketiga hal itu dapat dijalankan oleh pemimpin kita, baik yang public, ataupun perusahaan private, akan menghasilkan kinerja yang luar biasa.
Dalam semua ini, sebenarnya saya masih bersyukur, Indonsia masih termasuk dalam kelompok yang “baik” dalam urutan kepercayaan publik kepada pemimpinnya.
*Tanadi Santoso. Di pesawat London – Hongkong, 26 November 2017.

Postingan populer dari blog ini

Tipe - tipe Pembelajar : Analogi Gelas

MENEMUKAN HARTA KARUN PUSAKA TERPENDAM

"FISIOGNOMI CINA (BENTUK WAJAH BERDASARKAN 5 ELEMEN)"